Arsitektur Masjid Atap Tumpang Kalimantan Selatan menarik untuk dikaji dan/atau didokumentasi. Pertama, karena karya budaya ini, yang betul-betul asli tinggal sedikit jumlahnya akibat renovasi bangunan masjid. Kedua, memperlihatkan tipologi ruang dan wujud bangunan khas yang membedakan dengan masjid kuna lainnya di Indonesia. Ketiga, mengandung makna simbolik pada konstruksi atap dan ragam hiasnya sebagai cerminan adanya akulturasi antara Islam dan budaya. Dalam buku ini dibahas tipologi wujud bangunan dan ruang, makna simbolik dari bentuk atap dan ragam hias yang mencerminkan pengaruh budaya pra-Islam, serta dan aspek lainnya yang mungkin ada seperti ekspresi pengetahuan dan kebiasaan, keterampilan, adat dan tradisi, ritus, dan nilai budaya lainnya yang melekat padanya dalam bentuk akulturasi, termasuk sejarah asal-usul desa dan pembangunan masjid menurut sudut pandang masyarakat setempat yang terkadang berbalut dengan mitos.
Ulasan
Belum ada ulasan.