,

ANTARA SIMBAR DAN PATAKA; Islamisasi, Akulturasi dan Perkembangan Masjid Tua Di Kalimantan bagian Selatan

Judul: ANTARA SIMBAR DAN PATAKA; Islamisasi, Akulturasi dan Perkembangan Masjid Tua Di Kalimantan bagian Selatan
Penulis: Wajidi & Mursalin
Tebal buku: x + 148 halaman
Ukuran: 15,5 x 23 cm

Stok habis

Kalimantan Selatan, seperti halnya provinsi lainnya di Indonesia mempunyai bentangan sejarah dan tinggalan budaya, diantaranya berupa masjid yang berusia ratusan tahun. Masjid-masjid itu merupakan salah satu jejak sejarah sebagai saksi perkembangan Islam di Banua Banjar, Kalimantan bagian Selatan. Selain bernilai sejarah, masjid-masjid tua itu juga mempunyai keunikan pada konstruksi dan ornamen-ornamennya, diantaranya Pataka dan Simbar. Pataka merupakan hiasan kemuncak atap masjid, sedangkan simbar sebagai hiasan ujung talang atap masjid.
Secara visual, daya daya tarik masjid tua di Kalimantan terpancar pada atap, ornamen Pataka, dan Simbar. Namun hiasan Pataka dan Simbar hanyalah sebagian kecil dari daya tarik masjid tua di Kalimantan Selatan. Keberadaan masjid tua, bernilai sejarah, dan memiliki kekunaan merefleksikan kesinambungan sejarah dan budaya pra-Islam. Selain keragaman arsitektur dan ragam hiasnya, banyak hal dapat digali pada masjid tua seperti proses Islamisasi, persinggungan Islam dan budaya yang memunculkan akulturasi, dan perkembangan masjid tua sejak awal berdiri sampai renovasi.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “ANTARA SIMBAR DAN PATAKA; Islamisasi, Akulturasi dan Perkembangan Masjid Tua Di Kalimantan bagian Selatan”
Chat dengan kami