Nah, buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan ikhtyar dalam rangka mempelajari, mengkaji dan memahami struktur nalar Jawa Islam yang dalam buku ini direpresentasi oleh para pemahat muslim di wilayah Prumpung Magelang, manakala ‘bernegosiasi’ terhadap doktrin larangan seni figuratif dalam ortodoksi ajaran Islam. Selama proses negosiasi tersebut tidak jarang terjadi riak-riak kecil sebagai implikasi logis selama proses kreatif manakala doktrin ajaran agama yang berada di wilayah sakral bertemu dan berdialog dengan tradisi yang berasal dari wilayah profan.
Namun sekeras apapun benturan dan singgungan yang terjadi selama proses ‘negosiasi’, karakter ‘ngemot’ masyarakat Jawa selalu muncul dan mewarnai proses kreatif tersebut sehingga melahirkan sebuah kompromi yang win win solution, berada di tengah dan tak memihak sehingga nir konflik. Para pemahat di Prumpung tetap menjadi muslim yang taat sekaligus berprofesi sebagai seorang pemahat profesional tanpa harus berkonfrontasi dengan ortodoksi doktrin ajaran Islam, pun sebaliknya doktrin ajaran Islam tetap berada di wilayah sakral tanpa harus merasa terdesakralisasi dengan nalar kreatif para pematung muslim.
Budaya, Non Fiksi
STRUKTUR NALAR JAWA ISLAM; Negosiasi & Kompromi Pemahat Muslim Terhadap Doktrin Larangan Mematung
Judul: STRUKTUR NALAR JAWA ISLAM; Negosiasi & Kompromi Pemahat Muslim Terhadap Doktrin Larangan Mematung
Penulis: AHMAD MUSTOFA
Stok habis
Anda harus login untuk mengirimkan ulasan.
Ulasan
Belum ada ulasan.